Nama |
: Muflihul Abyan Sabittul Aqdam
|
Kelas |
: R3I |
NPM |
: 202246501116 |
Mata Kuliah
|
: Filsafat Seni |
Dosen Pengampu |
: Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.
|
Perbandingan 30 Jurnal
Objek, Teori/Pendekatan, Analisis, dan kesimpulan
1. ANALISIS SEMIOTIKA VISUAL PADA ILUSTRASI SAMPUL MAJALAH TEMPO EDISI “JERAT KEDUA"
Objek
: Sampul Majalah Tempo Edisi "Jerat Kedua"
Teori/Pendekatan : semiotika visual, dan teori semiotika Roland Barthes
Artikel ini
menggunakan teori semiotika visual, dan teori semiotika Roland Barthes yang
mencakup struktur tanda visual dan Lima Kode Barthes, yaitu : hermeneutik,
semantik, simbolik, proairetik, dan kultural.teori tersebut digunakan untuk
mengungkap makna dari Sampul majalah Tempo edisi "Jerat Kedua".
Analisis :
Hasil penelitian pada artikel ini menunjukkan bahwa struktur sampul edisi
"Jerat Dua" majalah Tempo terdiri dari petanda denotatif yang berubah
menjadi petanda konotatif. Konvensi, penjangkaran makna, gestur dan
ekspresi, penggunaan metafora dan metonimi dalam retorika, dan
referensi-referensi dari dunia nyata adalah semua elemen yang membentuk
makna konotatif yang muncul. Hermeneutik, semantik, proairetik, simbolik,
dan kultural adalah semua kode yang dibahas dalam sampul majalah ini.
Busur panah dan anak panah adalah objek yang menarik perhatian dalam
analisis kode semantik. yang digambarkan sebagai senjata yang digunakan
oleh dua pria berseragam KPK untuk mengejar Setya Novanto. Anak panah dan
busur dapat berarti hal-hal seperti "perburuan", "pertahanan", "olahraga",
atau "perang", antara lain.
Kesimpulan :
Artikel ini menjelaskan bahwa ilustrasi sampul edisi "Jerat Kedua" majalah
Tempo mengubah struktur tanda visual menjadi petanda konotatif. Konvensi,
penjangkaran makna, gestur atau ekspresi, penggunaan metafora atau metonimi
dalam retorika, dan referensi-referensi dari realitas adalah sumber makna
konotatif ini. Sampul majalah ini juga mengungkapkan lima kode: hermeneutik,
semantik, proairetik, simbolik, dan kultural. Kesimpulan ini terkait dengan
teori semiotika Roland Barthes yang digunakan dalam analisis, karena teori
tersebut mencakup lima kode; kode-kode yang ada pada objek penelitian
dijelaskan melalui teori tersebut. sedangkan pada artikel saya yang
mengankat objek sebuah lukisan dengan judul The Persistence of Memory
dari pelukis bernama salvador dali, yang lukisan termasuk kedalam aliran
surealis, dan menggunakan teori mimesis versi aristoteles untuk mengungkap makna dari objek yang
diangkat
2. Analisis Desain Sampul Novel Karangan Ayu Utami
Ditinjau Dari Perspektif Desain Komunikasi Visual
Objek : Desain Sampul Novel
Teori/Pendekatan : Artikel ini Menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. penulis artikel ini mengumpulkan Informasi yang lengkap mengenai data-data yang berhubungan dengan objek,
Analisis :
Penulis artikel ini tertarik untuk mengkaji bagaimana untuk mengetahui visualisasi desain sampul yang terkandung dalam karya novel Ayu Utami yang mempengaruhi penulisnya membuat sendiri sampul novelnya. Hasil penelitian adri artikel ini dimulai dari melihat novel-novel Ayu Utami yang bercerita tentang sejarah, kebudayaan, seks dan mitos-mitos. Selain mendapatkan hiburan, membaca novel-novel Ayu Utami juga bisa menambah wawasan dan informasi tentang sejarah maupun budaya yang belum banyak diketahui. Setiap karya novel yang ditulis selalu dilakukan riset-riset terlebih dahulu. Hampir seluruh cover novel dibuat sendiri oleh Ayu Utami. Peneliti kemudian mendeskripsikan elemen-elemen apa saja yang ada pada cover-cover Ayu Utami, meliputi ilustrasi, warna, tipografi, dan layoutnya, kemudian menganalisanya
Kesimpulam :
Aartikel ini melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang ber Tujuan untuk menghasilkan analisa tentang visualisasi desain sampul novel Ayu utami dari perspektif Desain Komunikasi Visual, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi visualisasi sampul depan novel Ayu Utami. Begitu pula denga artikel saya yang bertujuan untuk mengetahui makna beserta faltor faktornyang mempengaruhi hasil dari objek penelitian yang saya angkat.
3. Analisa Logo Uma Art Space melalui Pendekatan
Teori Semiotika Roland Barthes
Objek : Logo Uma Art Space
Teori/Pendekatan : Teori Semiotika Roland Barthes
Analisis :
hasil penelitian dari artikel ini dengan objek peneltian logo Uma Art Space, membuktikan makna, dan nilai-nilai yang terkandung didalam logo, dengan mengunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Hasil analisa dalam logo Uma Art Space adalah, logo yang dimiliki oleh Uma Art Space sudah memiliki kriteria sebagai logo yang baik, mewakili visi dan misi perusahaan, dan memiliki makna yang berhubungan langsung dengan perusahaan maupun pemilik dari perusahaan.
Kesimpulam :
Penulis artikel ini menggunakan metode kualitatif dekskriptif, dimana merupakan suatu cara penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai keadaan tertentu dengan kata-kata atau kalimat yang merujuk pada simpulan. Dan Pendekatan dalam penelitian semiotika ini menggunakan pendekatan semiotika pragmatik, yaitu kajian yang menitik beratkan pada hubungan antara tanda, pemakai tanda, dan pemakaian tanda ketika seseorang menangkap tanda tersebut. Dari sini nantinya penulis artikel ini akan menganalisa makna yang terkandung dalam logo UMA Art Space menggunakan pendekatan semiotika teori Roland Barthes, denotasi dan konotasi yang ada pada tingkat penandaan kedua berubah menjadi mitos. Dengan makna yang terdapat dalam tanda atau simbol logo yang akan diteliti yaitu logo UMA Art Space Begitu pula denga artikel saya yang bertujuan untuk mengetahui makna dari objek penelitian yang saya angkat namun dengan teori yang berbeda, yaitu mengunakan teori mimesis versi aristoteles.
4. ANALISIS VISUAL POSTER FILM “PEREMPUAN TANAH JAHANAM (2019)”
MENGGUNAKAN METODE ANALISIS CONTEXT, FORM, DAN CONTENT
Objek : Poster Film "Perempuan Tanah Jahanam"
Teori/Pendekatan : Metode
Analisis Form, Content, dan Context Form, Content, dan Context adalah tiga
aspek yang digunakan untuk melihat dan memahami sebuah karya seni (Belton
1996).
Analisis :
Film “Perempuan Tanah Jahanam” adalah
sebuah film horror yang memiliki poster yang berbeda dengan poster-poster film
horror pada umumnya. Dengan menggunakan metode analisis context, form, dan
content, dapat dipahami bagaimana poster ini secara efektif mengkomunikasikan
pesan dan kesan dari poster film itu.
Kesimpulam :
Artikel
ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan makna lebih dalam dari karya poster
film Perempuan Tanah Jahanam dengan menggunakan metode analisis context, form,
dan content. Dengan pembahasan itu, penulis berharap makalah ini mampu menjadi
referensi mengenai cara menganalisis sebuah karya secara visual dengan metode
context, form, dan content. Begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan
untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan pendekatn yang
berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristotelles untuk mengungkap
makna dari objek yang saya angkat.
5. ANALISIS VISUAL SAMPUL NOVEL “HARRY POTTER” KARYA
J.K ROWLING EDISI AMERIKA (ORIGINAL DAN 15TH
ANNIVERSARY EDITION)
Objek : Sampul Novel "HARRY POTTER"
Teori/Pendekatan : kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur/pustaka
Analisis :
Hasil penelitian pada artikel ini adalah unutk menganlisis sampul buku hery poter mulai dari komposii warna, tipografi, ilustrasi, dn layout. Pada umumnya, sampul sebuah buku atau novel berisi ilustrasi yang menggambarkan cerita atau isi buku, Logo atau identitas buku, judul maupun sub judul, nama pengarang, sinopsis isi buku pada bagian belakang sampul dan logo dari penerbit. Ilustrasi pada sampul buku bertujuan untuk memberikan suatu ciri khas dan identitas sebuah buku yang dapat menarik minat audience untuk membeli buku tersebut. Ilustrasi pada sampul buku memiliki gaya yang bermacam-macam tergantung dari ilustrator seperti gaya realis, ekspresionis, kartun, manga, dekoratif, karikaturis dan sebagainya. Selain ilustrasi, layout dan penggunaan tipografi pada sampul buku juga berpengaruh untuk menarik minat baca. Penggunaan tipografi yang readable dan sesuai dengan tema dan unik akan memberikan nilai tambah pada desain sampul buku. Pewarnaan juga dapat memberikan kesan yang ingin ditampilkan pada buku. Novel “Harry Potter” baik original edition maupun 15th anniversary editionmemiliki unsur-unsur tersebut. Walaupun terdapat perbedaan gaya pada ilustrasi sampul buku, tetapi kedua edisi sampul ini berusaha menggambarkan dan menceritakan peristiwa penting dalam setiap seri novel. Tipografi yang digunakan pada sampul novel 15th anniversary edition juga memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi dengan warna putih yang netral dan kontras dengan ilustrasi yang rata-rata berwarna gelap.
Kesimpulam :
Penulis artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur/Pustaka untuk menganlisis sampulnovel harry potter. Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Studi ini diperlukan untuk mengetahui sampai mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang, sampai mana terdapat kesimpulan dan generalisasi yang pernah dibuat sehingga situasi yang diperlukan diperoleh. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
6. ANALISIS ELEMEN VISUAL PADA DESAIN KEMASAN CHITATO RASA SAPI PANGGANG
Objek : Kemasan Chitato
Teori/Pendekatan : Kualitatif
Analisis :
Artikel ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis elemen-elemen desain yang terdapat di dalam suatu kemasan keripik kentang, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskirptif berdasarkan teori desain, terutama desain anatomi kemasan oleh Silayoi & Speece.
Kesimpulam :
Artikel ini mengunakna metode kualitatif
digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis lebih lanjut mengenai
bagaimana elemen-elemen visual desain pada kemasan berdasarkan teori-teori
kemasan, terutama teori anatomi kemasan oleh Silayoi & Speece, didukung
oleh teori DKV lainnya. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk
mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi
aristoteles.
7. ANALISIS FORMAL SENI LUKIS KARYA SOEGENG TOEKIO TAHUN 2000-2015
Objek : Lukisan Dok. Soegeng Toekio
Teori/Pendekatan : teori estetika De Witt H. Parke
Analisis :
Artikel ini membahas tentang estetika formal karya Soegeng Toekio tahun 2000-2015. Hal ini berdasarkan pemahaman bahwa nilai estetis sebuah karya seni bisa dibentuk oleh karya itu sendiri, dan standar yang dilihat pantas adalah yang mempersyaratkan karya itu sendiri, bukan yang datang dari luar karya yang dipandang sebagai faktor ekstra estetik.
Kesimpulam :
Artikel ini menaganalisi karya karya lukissan dari Dok. Soegeng Toeki dengan teori estetika De Witt H. Parker, dalam bukunya The Principles of Aesthetics (1920) yang dikutip oleh The Lian Gie dalam buku "Filsafat Keindahan" menyebutkan 6 asas aesthetics form yaitu: 1). The principle of organic unity (Asas kesatuan organis, 2). The principle of theme (asas tema), 3). The principle of thematic variation (Asas variasi menurut tema, 4). The principle of balance (Asas keseimbangan), 5). The principle of evolution (Asas perkembangan), dan 6). The principle of hierarchy (Asas tata jenjang). Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
8. Analisis Makna Tanda pada Poster Film Perahu Kertas
Objek : poster
Film Perahu Kertas
Teori/Pendekatan : metode observasi dan studi Pustaka dengan jenis data kualitatif deskriptif dan data dianalisis berlandasan teori Semiotika Charles Sander Pierce.
Analisis :
Artkel
ini menjelaskan bahwa desain poster perahu kertas yang dipublish memiliki daya
Tarik tersendiri karna poster tersebut adalah gambar gabungan seperti puzzle
dan mudah untuk dipahami. Dalam menarik perhatian audiens dibutuhkan perhatian
dalam keindahan dengan mengandung pesan yang unik dan menarik di dalamnya.
Berdasarkan poster film Perahu Kertas membentuk makna yang menjadi inti pesan
yang ingin diharapkan oleh sutradara bahwa film ini ingin menyampaikan sebuah
film yang menghibur dan penuh keromantisan, persahabatan dan juga ada konflik –
konflik yang terkandung di dalamnya yang diselesaikan dengan caranya sendiri.
Makna-makna yang dikomunikasikan dalam visual Poster Film Perahu Kertas adalah
makna budaya dan makna ekonomi. Budaya yang ditampilkan adalah berupa pakaian
kebaya yang merupakan pakaian kebaya khas suku Bali dan kaitannya dengan
ekonomilebih mengarah pada target sasaran untuk meningkatkan perhatian masyarakat
untuk nonton film Perahu Kertas.
Kesimpulam :
Penelitian ini menggunakan metode
observasi dan studi Pustaka dengan penyajian data kualitatif deskriptif. dan
menghasilkan makna visual secara ikon ada terdapat manusia dan perahu kertas,
sedangkan secara simbol terdapat warna merah, oranye, hijau, kuning, putih dan
abu-abu. Makna yang ditunjukkan harapan semangat meraih mimpi yang suci.
Implikasi penelitian ini untuk menekankan bagi pembelajaran semiotika dalam
menggali sebuah makna dalam karya poster.
9.ANALISIS ESTETIK LUKISAN JONI RAMLAN BEROBJEK SEPEDA
Objek : Sepdea pada lukisan Joni Ramlan
Teori/Pendekatan : diskriptif
kualitatif
Analisis :
Penelitian ini merupakan kajian secara
deskriptifkualitatif,dimana penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu
proses penelitian untuk memahai masalah kemanusiaan dan kemasyarakatan yang
didasarkan pada satu acuan, gambaran holistik, deskriptif, rinci, dan
dilaksanakan dalam latar belakang alamiah. Paradigma penelitian ini adalah
interpretatif dengan fokus estetika. dengan menempatkan Joni Ramlan sebagai
seniman dan karyanya lukis dengan objek sepeda sebagai objek penelitian. Joni
Ramlan memiliki kesederhanaan tema dan teknik dengan gaya ungkap simbolik, dengan
mengeksplorasi bentuk-bentuk artistik yang begitu dominan dengan tekstur dan
warna yang cenderung monokrom. Karya-karya Joni dengan objek sepeda sebagai
artifak yang merupakan simbol dari perjuangan kehidupan, sepeda sebagai bagian
narasi kehidupan manusia lapis bawah yang menggunakannya sebagai penunjang
kebutuhan sehari-hari.
Kesimpulam :
Metode penelitian yang digunakkan pada artikel ini adalah diskriptif kualitatif.Pada penelitian ini penelitimempunyai tujuan untuk mengkaji konsep, mendiskripsikan bentuk karya, serta mengupas secara detail makna yang terkandung dalam karya lukis Joni Ramlan berobjek sepeda.begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan pendekatn yang berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristotelles untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat.
10. ANALISIS KARYA LUKIS RASYID MAULANA ARIFUDIN DALAM PAMERAN ART FOR ORANGUTAN
Objek : Lukisan Rasyid Maulana Arifudin
Teori/Pendekatan : kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus
Analisis :
Hasil
penelitian menemukan beberapa analisis dalam karya yang berjudul “Ajur Ajer”
yaitu konsep yang diangkat dalam karya, media yang digunakan, objek yang
dituangkan dalam karya serta pesan yang disampaikan dalam karya. Menggunakan
sosok diri sendiri sebagai objek dalam lukisan menjelaskan bahwa kita perlu
memanfaatkan diri kita sendiri, menghargai, sesekali objek dalam membuat
lukisan tidak harus menggunakan model orang lain. pada analisis artikel ini juga diketahui bahan serta media yang digunakan hanya berupa kertas marga yang mana pada umumnya kertas marga jika di luar dunia seni bukanlah digunakan sebagai media melukis melainkan sekedar kotak nasi atau diubah bentuknya menjadi kotak untuk menyimpan benda tertentu. Hal tersebut cukup menarik perhatian karena dengan begitu dapat kita simpulkan bahwa pembuatan sebuah karya tidak dapat dibatasi dengan media yang digunakan.
Kesimpulam :
Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menanggapi kualitas salah satu karya seniman muda Rasyid Maulana Arifudin asal Klaten serta menemukan pesan/makna yang disampaikan seniman melalui karya seni lukis yang berjudul “Ajur Ajer” dalam pameran Art For Orangutan. dengan mnegguakan Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara semi terstruktur. begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan teori yang berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristoteles untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat.
11. LUKISAN MAKE UP IDEALISM KARYA JOKO PRAMONO: ANALISIS SIMBOL-SIMBOL VISUAL MENURUT TEORI KEPRIBADIAN CARL GUSTAV JUNG
Objek : LUKISAN MAKE UP IDEALISM
Teori/Pendekatan : Teori kepribadian Carl Gustav Jung
Analisis :
Artikel ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan perwatakan tokoh utama Jonathan Noel, permasalahan psikologis yang dihadapi tokoh utama, faktor yang mempengaruhi terbentuknya watak tokoh utama, serta usaha tokoh utama dalam mengatasi permasalahan psikologi yang dihadapinya. Penelitian ini relevan dengan fokus utama penelitian yang akan diangkat yaitu melihat karya dengan analisis teori kepribadian Carl Gustav Jung. Lukisan Make up idealism merupakan contoh lukisan sebagai pengingat akan masyarakat lain, maupun Jopram sendiri karena berasal dari ego, ketidaksadaran personal, maupun ketidaksadaran kolektif yang ada dalam diri Joko Pramono yang mengingatkan akan masa lalu yang pernah Jopram lalui.
Kesimpulam :
Artikel ini menggunakan teori kepribadian yaitu psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Gustav Jung. Jung tengah menemukan bukti-bukti keberadaan lapisan kolektif dari alam bawah sadar, yang berarti terdapat material alam bawah sadar yang bukan disimpan akibat represi psikologis dari alam kesadaran, melainkan sudah berada disana sejak semula (Stein, 1998). Jung mengatakan bahwa jiwa manusia terdiri dari dua alam yaitu kesadaran (alam sadar) dan ketidaksadaran (alam tak sadar). Alam sadar merupakan. penyesuaian diri terhadap lingkungan atau dapat dikatakan dunia luar, lalu alam tak sadar yang merupakan penyesuaian diri terhadap diri sendiri.Sedangkan pada artikel saya, teori yang digunakan untuk mengungkap makana pada objek yang diangkat adalah teori mimesis versi aristoteles.
12. ANALISIS MAKNA DALAM LUKISAN KARYA MUJIB DARJO PADA PAMERAN TUNGGAL KINASIH
Objek : Lukisan Karya Mujib Darjo
Teori/Pendekatan : penelitian kualitatif yang disajikan dalam bentuk
deskriptif
Analisis :
Artikel ini meneliti mengenai Karya-karya mujib darjo dalam pameran tunggal “Kinasih” menarik untuk digali lebih mendalam sebagai sebuah refleksi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian: 1) Mendeskripsikan profil dan perjalanan hidup Mujib Darjo. 2) Mendeskripsikan proses kreatif Mujib Darjo dalam berkarya. 3) Menganalisis makna kasih sayang dalam lukisan karya Mujib Darjo pada pameran tunggal “Kinasih” tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif, sehingga teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Kesimpulam :
Berdasarkan
hasil analisis kelima lukisannya dalam pameran “Kinasih”, diketahui bahwa Mujib
mengungkapkan makna kasih sayang melalui visual lukisan yang menggambarkan
pentingya komunikasi dalam keluarga, menghabiskan waktu bersama keluarga,
berbagi kebahagiaan terhadap lingkungan sekitar, dan pentingnya menghormati
seorang ibu karena cinta kasihnya yang sepanjang masa. begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan teori yang berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristoteles untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat.
13. ANALISIS MAKNA VISUAL PADA POSTER FILM BUMI MANUSIA
Objek : Poster Bumi Manusia
Teori/Pendekatan : Semiotika Charles Sanders Pierce
Analisis :
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode analisis data menggunakan empat tahapan tinjauan desain yaitu deskriptif, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi.Pada tahap interpretasi menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil dari penelitian ditemukan berbagai tanda yang memiliki keselarasan antara satu sama lain sehingga mendukung tersampainya pesan yang ingin disampaikan dalam poster film.Dapat disimpulkan bahwa visualisasi ilustrasi utama, visual pendukung, warna, serta tipografi yang ditampilkan pada visual poster Bumi Manusia memberikan gambaran tersirat mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan awal abad ke-20 antara orang pribumi dengan kolonialisme Belanda.
Kesimpulam :
tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis makna tanda dan mengetahui bagaimana relasi antar tanda yang terdapat pada elemen visual yang ada pada poster film Bumi Manusia yang didesain oleh Falcon Pictures menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan menggunakan landasan teori Charles Sanders Pierce yang meliputi ikon, indeks, simbol yang terdapat pada tahapan interpretasi. begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan teori yang berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristoteles untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat.
14. ANALISIS OBJEK VISUAL DAN ISI LUKISAN KARYA S. PANDJI TAHUN 2017-2019
Objek : Objek Visual Dan Isi Lukisan Karya S. Pandji
Teori/Pendekatan : Deskriptif Kualitatif
Analisis :
Latar belakang penelitian ini adalah ketertarikan penulis untuk mendeskripsikan kesenimanan S. Pandji serta menganalisis objek visual dan isi yang terdapat pada karya lukis nya. Karya-karya seni lukis S Pandji memadukan gaya surealisme dengan tema budaya spiritual Jawa yang sarat akan nilai-nilai luhur. Dengan tujuan penelitian ini adalah (1) Mengungkap sosok S Pandji di ranah seni lukis. (2) Mendeskripsikan objek visual dan isi lukisan karya S Pandji. menciptakan sebuah karya yang menarik minat peneliti untuk meneliti karya-karyanya sebagaimana dapat dilihat pada karyanya dari tahun 2017 hingga 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) S. Pandji adalah seorang pelukis otodidak dan sekaligus seorang pengembang perumahan di Surabaya. S. Pandji memiliki banyak prestasi dan riwayat pameran baik pameran tunggal maupun pameran bersama. (2) Bentuk lukisan S Pandji adalah bentuk-bentuk arca dengan latar belakang sejarah budaya spiritual Jawa.
Kesimpulam :
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mencapai validitas data digunakan triangulasi data. Analisis objek visual pada penelitian ini menggunakan metode hermeneutika. Dengan tujuan penelitian ini adalah (1) Mengungkap sosok S Pandji di ranah seni lukis. (2) Mendeskripsikan objek visual dan isi lukisan karya S Pandji. menciptakan sebuah karya yang menarik minat peneliti untuk meneliti karya-karyanya sebagaimana dapat dilihat pada karyanya dari tahun 2017 hingga 2019. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
15. ANALISIS MAKNA TANDA PADA KARAKTER WIRO DALAM GIM ONLINE ARENA OF VALOR
Objek : Karakter Wiro Dalam Gim Online Arena Of Valor
Teori/Pendekatan : Kualitatif deskriptif
Analisis :
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan proses representasi Wiro Sableng sebagai karakter fiksi Indonesia yang diadaptasikan ke dalam gim online dan mengetahui makna dari tanda, denotasi dan konotasi, mitos serta pemaknaan visual yang muncul dalam karakter Wiro pada gim Arena of Valor melalui metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah hero Wiro merupakan adaptasi dari pendekar Wiro Sableng dengan menambahkan kesan baru yang mengikuti zaman tanpa meninggalkan satupun aspek yang terdapat pada karakter Wiro Sableng, mulai dari tato 212, senjata, kostum.
Kesimpulam :
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif menggunakan teknik analisis visual Edmund Feldman, sedangkan pada tahap Interpretasi dilakukan dengan pendekatan semiotika Roland Barthes untuk mengkaji tanda denotasi, konotasi, dan mitos terkait makna visual pada karakter Wiro dalam gim Arena of Valor. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
16. Kritik Lukisan Surealistik Karya Oktaviyani
Objek : Lukisan Surealistik Karya Oktaviyani
Teori/Pendekatan : Deskriptif Kualitatif
Analisis :
Artikelini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang proses penciptaan karya lukis
surealistik terkait makna, tema, dan persepsi terhadap estetika lukisan karya
Oktaviyani berdasarkan pendekatan kritik seni rupa. Penelitian ini menggunakan
metode Deskriptif Kualitatif. Pada subjek penelitian ini adalah tiga karya
lukis Oktaviyani yang berjudul Deep Healing (2020), Tell Me a Story (2018) dan
Moonchild (2016). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Pada keabsahan data dilakukan dengan, ketekunan
pengamatan, dan triangulasi data.
Kesimpulam :
Jenis penelitian dengan judul “Kritik Lukisan Surealistik Karya Oktaviyani” adalah deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dalam (Moleong, 2010: 4), metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari karya orang yang diamati. Pada penelitian yang bersifat deskriptif diperoleh secara mendalam melalui makna dan nilai suatu konteks atau permasalahan. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
17. SENI LUKIS KARYA YUNIZAR MURSYIDI : ANALISIS BENTUK DAN ISI
Objek : Lukisan Karya Yunizar Mursyidi
Teori/Pendekatan : Diskriptif Kualitatif
Analisis :
Seni rupa merupakan ekspektasi dari sebuah realita, khususnya seni lukis. Dengan kreasi dan inovasi dari seorang seniman maka terciptalah realitas baru yang memiliki relasi antara bentuk visual dan isi.Sehingga menuntut seorang seniman untuk menunjukkan karakter sebagai identitas diri. Penulis mengambil subjek M.Yunizar Mursyidi, seorang seniman akademis lulusan IKIP Surabaya (UNESA) yang memiliki karakter visual berbeda dari para seniman khususnya di Surabaya, dengan mengeksplorasi bentuk visualnya.Berdasarkan ketertarikan penulis kepada sosok Yunizar, permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Sosok Yunizar dalam seni rupa Surabaya. (2) Bentuk dan isi lukisan Yunizar Mursyidi periode 2009-2012. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan penelitian Diskriptif Kualitatif dengan menggunakan
metode pengumpulan data, pengamatan atau observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian menganalisis
data.Untuk mencapai validitas data digunakanlah triangulasi data.
Kesimpulam :
Artikel inin menggunakan penedektan Diskriptif Kualitatif dengan metode pengumpulan data, yang menghasilkan (1) Yunizar Mursyidi berkecimpung di dunia seni lukis, khususnya di Surabaya semenjak aktif menjadi mahasiswa di IKIP Surabaya (UNESA). Sampai dunia seni lukis Surabaya mengakui keberadaannya sebagai seorang seniman yang aktif dalam proses kreatif dan sering berpameran. Dengan mengandalkan gaji pokok sebagai pengajar di sekolah TK dan SMA untuk menghidupi keseniannya. (2) Permainan bentuk visual yang menggunakan kanvas tidak lazim serta non konvensional sebagai respon terhadap ruang pamer menjadikan fokus dari karya Yunizar saat itu. Isi karya-karyanya untuk mengkritisi masalah-masalah sosial, budaya, dan politik sebagai wacana kekinian yang saat ini mendera bangsa Indonesia. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
18. ANALISIS KONSEP DAN BENTUK VISUAL KARYA LUKIS IVAN HARIANTO PADA PAMERAN “ CITY WITHOUT PEOPLE “ TAHUN 2010
Objek : Lukisan Ivan Harianto Pada Pameran "City Without Peopel"
Teori/Pendekatan : deskriptif kualitatif
Analisis :
Latar belakang penelitian ini adalah ketertarikan peneliti untuk mendeskripsikan konsep dan bentuk visual yang terdapat pada karya lukis Ivan Harianto di samping sosoknya yang merupakan seorang seniman yang cukup senior dari Surabaya dan sudah banyak dikenal dalam dunia seni rupa di Indonesia. Peneliti tertarik untuk meneliti karya-karya seni Ivan Harianto yang memadukan teknik seni lukis yang berbasis forografi dari unsur konsep dan bentuk sehingga melahirkan sebuah karya yang sarat symbolsimbol globalisasi dan konsumerisme yang sangat sarat di dalamnya sebagaimana yang dapat dilihat pada karya-karyanya yang dipamerkan pada pameran “City Without People” di Galeri Syang Art Space Magelang tahun 2010.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif ,dengan menguraikan dan menggambarkan aspek yang diteliti.Kesimpulan penelitian ini adalah konsep seni lukis yang diusung oleh Ivan Harianto dalam lukisannya di pameran City Without People sebenarnya merupakan konsep yang merefleksikan kota tanpa manusia,sedangkan bentuk lukisannya bersifat realis fotografis, mengikuti makna simbolik dan bersifat realistis dan minimalis yang berarti bahwa lukisan-lukisan Ivan menyerupai bentuk aslinya dan minimalis berarti bahwa tidak banyak perubahan yang dilakukan terhadap obyek lukisan sehingga sebagian besar bentuk dari obyek yang asli masih terlihat dengan jelas.
Kata kunci: Konsep dan bentuk visual, Pameran, Ivan Harianto
Kesimpulam :
Metode penelitian menggunakan metode
deskriptif kualitatif,dengan menguraikan dan
menggambarkan aspek yang diteliti.Di dalam
penelitian kualitatif data yang di peroleh berupa
kata-kata melalui informasi dari para pendukung,
tulisan, dan foto.Metode deskriptif adalah tehnik
pengumpulan data yang berupa kata – kata,
gambar, dan bukan angka – angka. Data yang
dikumpulkan dapat berupa naskah wawancara,
Analisis Konsep Dan Bentuk Visual
466
catatan lapangan, foto, videotape, dokumentasi
pribadi, catatan atau memo, dan dokumentasi resmi
lainnya (Moleong, 2011 : 11). Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
19. ANALISIS VISUAL MURAL KARAKTER MONGKI KARYA ALFAJR X-GO WIRATAMA
Objek : Mural Karakter Mongki Karya Alfajar X-GO Wiratama
Teori/Pendekatan : penelitian deskriptif kualitatif.
Analisis :
Artikel ini membahas salah satu mural yang sering dijumpai di jalanan kota Surabaya adalah mural karya Alfajr X-go
Wiratama dari Bunuhdiri Urban Art & studio Surabaya dan Serikat Mural Surabaya. X-go lahir di
Surabaya, 21 Agustus 1982 dan memiliki nama asli Alfajr X-go Wiratama. X-go mengawali dunia
gambar dengan aktif di komunitas komik-komik independen dan underground. Hingga tahun 2003-an Xgo memulai memberanikan diri untuk membuat label sendiri dengan nama Bunuhdiri. Karya mural yang
digunakan cenderung memiliki karakter dekoratif dengan banyaknya unsur titik yang dikombinasikan
dengan garis tebal tipis bersifat vektoral yang menggunakan irama zig-zag, irama lengkung, irama titik,
dan irama garis tipis. Karya mural kebanyakan menggunakan perpaduan bidang diagonal, geometri, dan
curve tak beraturan yang diberi warna cerah dan kontras antara warna satu dengan warna yang lain dan
dikombinasikan dengan warna outline hitam dan efek cahaya bewarna putih. Kesatuan karya kebanyakan
menggunakan figur karakter Mongki yang dipadukan dengan typografi dengan huruf Kapital. Yang secara
keseluruhan menggunakan proporsi yang cenderung asimetris. Tema dan makna mural kebanyakan
menggunakan tema yang berhubungan dengan isu-isu populer yang sedang terjadi, seperti isu tentang
politik dan isu tentang budaya jalanan. Makna yang terkandung kebanyakan memiliki pesan-pesan moral
kepada khalayak umum khususnya kepada teman-teman pelaku streetart dan kepada masyarakat.
Kesimpulam :
Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif menggunakan
metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau
penelaahan dokumen. data yang dikumpulkan berupa
kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. (Moleong,
2006:9).
Penerapan metode deskriptif dalam penelitian
ini yaitu dengan menelaah karya mural secara
formalistik, ekpresifistik, dan instrumentalistik yang
terdapat pada mural karakter Mongki karya Alfajr X-go
Wiratama. Data yang diperoleh kemudian dikaji setiap
bagiannya sehingga tersaji pendeskripsian konsep, ide,
makna, dan visualisasi yang digunakan oleh mural
karakter Mongki karya Alfajr X-go Wiratama. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
20. ANALISIS POSTER VIDEO KLIP LATHI : KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Objek : Poster Video Klip Latih
Teori/Pendekatan : Semiotika Ferdinand de Saussure
Analisis :
Laporan
analisa ini bertujuan untuk memberi suatu pemahaman kepada para akademisi
desain komunikasi visual dan juga kepada masyarakat dalam hal menganalisa
sebuah karya desain yang ditunjukkan melalui karya poster Lathi ini. Selain itu
juga bertujuan untuk memberikan analisa tanda dan bagaimana tanda itu bisa
dihadirkan melalui konsep karya poster ini, yang didalamnya sarat dengan makna
latar belakang budaya Jawa dan dihadirkan dalam konsep visual.
Kesimpulam :
Teori yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisa karya poster ini dengan menggunakan teori semiotika komunkasi yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussere. Semiotika adalah kajian ilmu mengenai tanda yang ada dalam kehidupan manusia serta makna dibalik tanda tersebut.begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan teori yang berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristoteles untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat.
21. REPRESENTASI AKTIVITAS PEREMPUAN MINANGKABAU “MANUMBUAK PADI” DALAM KARYA LUKIS EVELYNA DIANITA
Objek : Lukisan Evelyna Dianta
Teori/Pendekatan : Kualitatif
Analisis :
Tulisan ini membahas tentang Representasi Aktvitas Perempuan
Minangkabau “Manumbuak Padi” dalam Karya lukis Evelyna Dianita.
Evelyna merupakan pelukis perempuan yang menghadirkan tematema aktivitas dan peranan perempuan Minangkabau seperti dalam
aktivitas keseharian, perempuan dalam ritual, perempuan dalam
pasar, perempuan dalam pedesaan serta perempuan dalam
kaba/cerita. Hal tersebut menjadi identitas karyanya sebagai pelukis
perempuan yang lahir dan tumbuh besar di Minangkabau. Artikel ini
bertujuan untuk membahas karya Evelyna yang berjudul
“Manumbuak Padi” dari sudut pandang semiotik. Manumbuak padi
merupakan bentuk kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh
perempuan Minangkabau masa lampau di halaman rumah gadang,
kegiatan menumbuk padi ini dilakukan masyarakat Minangkabau
merupakan kegiatan gotong royong memisahkan padi dari kulitnya.
Kesimpulam :
Studi ini menggunakan metode kualitatatif yang diperoleh melalui
observasi, pengamatan, wawancara, dokumentasi serta analisis
data. Berdasarkan hasil analisis bahwa terlihat kegelisahan Evelyna
terhadap kebiasaan aktivitas menumbuk padi dengan cara tradisional
di masyarakat Minangkabau sudah mulai memudar karena
digantikan oleh teknologi canggih seperti heler. Perasaan tersebut
terlihat pada pemaknaan simbol warna langit yang dihadirkan
Evelyna dalam karyanya. Kerjasama dalam aktivitas sehari-hari yang
dilakukan perempuan Minangkabau mulai terkikis dengan hadirnya
teknologi. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
22. REPRESENTASI MAKNA DALAM LUKISAN “THE SCREAM” KARYA EDVARD MUNCH DALAM PERSPEKTIF TEORI KRITIK SENI
Objek : Lukisan The Scream
Teori/Pendekatan : Kritik Seni
Analisis :
Tujuan dari penelitian ini agar dapat merepresentasikan makna dari lukisan The scream karya Edvard Munch agar bisa memberikan informasi dan pengetahuan baru dalam menganalisis visual kerya menggunakan pendekatan kritik seni lukisan "The Scream" karya Edvard Munch menggambarkan makna yang mendalam tentang Kebingungan, ketakutan, dan kecemasan manusia dalam menghadapi eksistensi dan kompleksitas kehidupan. Penelitian dan analisis karya ini mengungkapkan bahwa lukisan ini adalah sebuah perwujudan visual dari perasaan kebingungan dan isolasi yang mendasar dalam jiwa manusia. Dalam lukisan ini, sosok yang berteriak di atas latar belakang langit merah jingga dan berawan menciptakan suasana yang mencekam dan mengganggu. Penggunaan warna dan garis yang kuat mengintensifkan ekspresi emosional, menciptakan rasa takut dan kekacauan. Sosok yang tampak terisolasi dan tanpa identitas yang jelas mencerminkan perasaan kesepian yang dalam. Pemisahan sosok dari latar belakang dan JURNAL ADAT-Jurnal Seni, Desain & Budaya Dewan Kesenian Tangerang Selatan Volume 5. Nomor 1. Juni 2023 101 JURNAL ADAT | Jurnal Seni, Desain & Budaya Dewan Kesenian Tangerang Selatan objek lainnya menunjukkan betapa terasingnya individu dalam dunia yang kompleks. Latar belakang yang mengambang dan abstrak mencerminkan ketidakpastian dan kecemasan tentang masa depan yang tidak pasti. Lukisan ini merangkul rasa ketidakamanan dan ketidakstabilan yang sering kali dirasakan manusia. Lukisan ini adalah perwujudan visual dari ekspresi batin yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Ini menciptakan hubungan emosional antara pengamat dan karya seni, mengundang orang untuk merenungkan perasaan mereka sendiri.
Kesimpulam :
Makna dalam lukisan memberikan arti tersendiri pada penikmatnya, seperti halnya lukisan
"The Scream" karya Edvard Munch telah menjadi salah satu karya seni paling ikonik dalam
sejarah seni rupa. Dari hal ini peneliti melakukan analisis menggunakan pendekatan teori
kritik seni untuk mengetahui makna lukisan the scream karya Edvard Munch. Hasil analisis
kritik seni terhadap lukisan The Scream ini ditinjau dari berbagai aspek kritik seni, baik dari
segi deskrisi, interpretasi tentang warna, ekspresi dan suasana serta memberikan
kesimpulan bahwa karya ini mengisahkan tentang makna visual objek yang berdiri di atas
jembatan sambil memegang pipinya sebagai bentuk ekspresi yang bercampur dengan
rasa dengan nuansa psikologi yang multiinterpretasi dalam dimensi visual karyanya..begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan teori yang berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristoteles untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat.
23. ANALISIS SEMIOTIKA POSTER AKSI BALI TOLAK REKLAMASI KARYA NOBODYCORP
Objek : Poster Nobodycorp karya Alit Ambara
Teori/Pendekatan : Deskriftif Kalitatif
Analisis :
Pada artikel ini penulis terfokus pada lima poster Nobodycorp karya Alit Ambara yang bertema “Bali Tolak
Reklamasi”. Karya-karya yang sudah ditentukan sebagai data penelitian, teridentifikasi sebagai
karya poster.
artikel ini menggunakan landasan semiotika Peirce yang menggolongkan
tanda menjadi ikon, indeks dan simbol. Kris Budiman (2011: 20-22) menjelaskan ikon, indeks dan
simbol sebagai berikut, (1) Ikon merupakan tanda yang mengandung kemiripan visual dengan
obyek yang diwakilinya. (2) Indeks, merupakan tanda yang memiliki hubungan sebab-akibat
dengan apa yang diwakilinya atau disebut juga tanda sebagai bukti. (3) Simbol, merupakan jenis
tanda yang bersifat arbitrer dan konvensiona
Kesimpulam :
Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kalitatif. Dalam penelitian ini dirancang suatu
metode penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang berguna untuk
membantu dalam menentukan metode pengumpulan data dan analisisnya. Metode penelitian ini
meliputi, (1) Prosedur penelitian, (2) Subjek dan objek penelitian, (3) jenis dan sumber data, (4)
Metode pengumpulan data, dan instrument, (5) Analisis data, (6) Kesimpulan. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
24. ANALISIS LUKISAN ‘ORANAMEN TROPIS’ KARYA JOKO PRAMONO DENGAN PENDEKATAN TEORI IKONOGRAFI DAN IKONOLOGI
Objek : Lukisan "Omamen Tropis"
Teori/Pendekatan : Ikonografi
Analisis :
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa lukisan Joko Pramono “Dekorasi Tempat” memiliki berbagai objek surealis seperti
manusia berkepala burung, kepala burung yang disambungkan ke bambu, perempuan dengan tubuh berupa
anyaman bambu. , para kurcaci menatap potongan puzzle, dan para peri. Dimana benda-benda tersebut
mengandung beberapa makna, baik makna primer dengan alat konfirmasi sejarah, makna sekunder
menggunakan alat konfirmasi sejarah, jenis dan makna intrinsik dengan alat konfirmasi sejarah budaya.
Kesimpulam :
Tujuan dari penelitian terhadap
karya lukis ‘Ornamen Tropis’ karya Joko
Pramono adalah untuk mengetahui tahap
pemaknaan lukisan ‘Ornamen Tropis’ karya
Joko Pramono. untuk
mendapatkan ketepatan analisis maka perlu
menggunakan pendekatan teori sejarah seni.
Teori utama yang digunakan adalah teori
ikonografi dan ikonologi. Meneliti dan
memahami sebuah karya seni dapat dilakukan
menggunakan tiga tahapan teori yang harus
diteliti. begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan teori yang berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristoteles untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat.
25. Makna Mitos Aspek Spiritual Lukisan Bali Adu Ayam dan Barongsai Karya I Nyoman Sukari (SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)
Objek : Lukisan Bali Adu Ayam dan Barongsai
Teori/Pendekatan : Semiotika Roland Barthes
Analisis :
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui makna
mitos aspek spiritual lukisan Bali adu ayam dan barongsai ditinjau dari analisis semiotika Roland
Barthes.Hasil penelitian menunjukan
bahwa lukisan adu ayam dan barongsai memiliki makna mitos aspek spiritual pada objek dua
ayam jantan dan sosok barongsai yang memiliki hubungan dengan makhluk gaib dan konsep
rwa bhinneda. Kesimpulan makna mitos pada lukisan adu ayam dan barongsai adalah makhluk
gaib atau jahat bhuta kala dan nien.
Kesimpulam :
Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif analisis teori semiotika Roland
Barthes. Pengumpulan data melalui data primer yaitu observasi dengan mencari data mengenai
lukisan adu ayam dan barongsai melalui internet sebagai gambaran dengan didukung wawancara
informan oleh pengamat lukisan, dua orang asal Bali yaitu Manika (Key Informan) dan Bram. Data
sekunder yaitu dokumentasi dan triangulasi pada analisis data. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles
26. ANALISIS MAKNA WARNA LUKISAN PADA KARYA WADJI M.S DI SUKODONO SIDOARJO
Objek : Lukisan Karya Wadji Iwak
Teori/Pendekatan : Kulitatif
Analisis :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui warna dari lukisan karya Wadji Iwak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskripsi melalui metode pendekatan seni rupa. Metode yang digunakan antara lain dalam bentuk metode wawancara. Hasil yang di dapatkan dari penelitian ini adalah makna warna pada karya lukis wadji iwak, pelukis ternama asal sidoarjo yang khas akan objek ikan dan warna yang di gunakannya dalam berkarya, warna yang di gunaka Wadji Iwak adalah Warna biasa di sebut warna RGB (red, green, blue) dalam ilmu teori warna, yang menurut Wadji Iwak memiliki makna kesuburan alam dan kehidupan manusia, di anggapnya sebuah ungkapan dari suatu rasa yang ia tuangkan dalam karyanya
Kesimpulam :
Penelitian ini diambil dengan menggunakan
metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan
cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh
penalaran manusia. Yang mana dalam pembahasan
mengenai Analisis Makna warna pada lukisan karya
Wadji M.S di sukodono-sidoarjo sehingga dapat
mendapatkan pemahaman tentang maksud dari
warna lukisan yang dibuat oleh Wadji Iwak. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles
27. PROSES KREATIF: BENTUK DAN MAKNA KARYA LUKIS JOKO PRAMONO TAHUN 2016-2018
Objek : Lukisan Joko Pramono
Teori/Pendekatan : Dekriptif Kualitatif
Analisis :
Perwujudan karya seni lukis berasal dari gejolak jiwa memunculkan ide gagasan seorang seniman,
melalui perantara pengolahan alat, bahan, gaya dan teknik. Ide gagasan terkemas dalam konsep
tersalurkan melalui media yang dilandasi oleh kreatifitas seniman. Kreatifitas merupakan kemampuan
seseorang menciptakan suatu karya yang bersifat orisinalitas seperti karya lukis Jopram. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah; (1) Proses kreatif karya lukis Jopram tahun 2016-2018, (2) Bentuk visual
karya lukis Jopram tahun 2016-2018, dan (3) Makna yang terkandung dari karya lukis Jopram tahun
2016-2018. Teori yang relevan dalam penelitian menggunakan teori analisis, teori estetika, teori
kreativitas dan teori transformasi budaya. Secara umum teori tersebut digunakan untuk menganalisis
runtutan proses kreatif. Digunakan teori estetika untuk menelusuri bentuk visual, dan mencermati makna
dalam karya lukis tahun 2016 hingga 2018 menggunakan kajian teori semiotika Peirce
Kesimpulam :
Metode penelitian
dekriptif kualitatif dan pengambilan data, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primer
sekunder. Analisis dengan menguraikan menyusun data sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil Penelitian
dan Kesimpulan antara lain; (1) Proses kreatif Jopram yang meliputi beberapa fase, yaitu fase Persiapan,
fase Ingkubasi, fase Iluminasi, dan fase Verifikasi. (2) Bentuk visual Jopram tahun 2016-2018 yang
sering berubah dengan variasi teknik dan medium tetapi masih terkait seputar tema merupakan bukti
bahwa Jopram gemar bereksperimen. (3) Makna karya lukis Jopram 2016-2018 bervariasi. Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
28. Telaah Nirmana sebagai Proses Kreatif Dalam Dinamika Estetika Visual
Objek : Nirmana
Teori/Pendekatan : Kualitatif
Analisis :
Nirmana sebagai ilmu dasar pokok dalam seni rupa dan desain,
sesungguhnya memiliki peranan penting dalam mewujudkan karyakarya seni rupa dan desain yang bernilai estetik, karena di dalamnya
mencakup unsur-unsur titik, garis, bidang, warna, tekstur dengan
prinsip-prinsip pengorganisasiannya adalah keseimbangan, kesatuan,
kesederhanaan, kekontrasan dan keselarasan. Akan tetapi tidak sedikit
yang memahami nirmana sebagai dasar yang konstruktif dalam
mengolah elemen-elemen visual sebagai bagian dari proses kreatif dan
imajinatif serta bernilai estetik. Penelitian ini bertujuan untuk memberi
sudut pandang ilmu nirmana sebagai sesuatu yang konstruktif sebagai
dasar seni rupa dan desain.
Kesimpulam :
Penelitian ini menggunakan metodologi
penelitian kualitatif yang bersifat penelitian terapan. Adpun landasan
teori yang digunakan adalah teori formalisme, yakni suatu kajian yang
fokus terhadap bentuk dan struktur seni secara objektif. Landasan teori
juga didukung dengan teori-teoti esetika dan nirmana. Adapun capaian
hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa eksistensi nirmana sebagai
bagian dari proses kreatif, imajinatif dan esetetik merupakan dasar
yang sangat konstruktif dalam melahirkan karya-karya seni rupa dan
desain baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi.Sedangkan pada artikel saya, tujuan nya adalah untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat menggunakan teroi mimesis versi aristoteles.
29. ANALISIS PEMAKNAAN SEMIOTIKA PADA KARYA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
Objek : Iklan Layanan Masyarakat
Teori/Pendekatan : Semiotika Rolan Barthes
Analisis :
Proses penelusuran makna dalam karya desain memiliki posisi penting,
dalam memahami setiap pesan yang disampaikan melalui sebuah karya.
Metode penelitian yang digunakan dimulai dari pengumpulan data dan
menghimpun instrumen penelitian meliputi menghimpun data, mereduksi
data, menganalisa hingga menarik kesimpulan yang utuh terkait berbagai
permasalah dalam konteks kajian yang dilakukancapaian lain yang ingin dianalisis
dalam kajian ini ialah konsep pemaknaan pemaknaan tingkat pertama
(denotasi) dan lapisan pemaknaan tingkat kedua (konotasi). Kajian
semiotika menjadi pilihan analisis dikarenakan metode kajian semiotika
masih relevan digunakan untuk menelusuri berbagai aspek sosial sebagai
representasi pedesain terhadap dunia luar, salah satunya terhadap
lingkungan sekitar.
Kesimpulam :
Analisis ini
menggunakan pendekatan ilmu semiotika yang dikembangkan Rolan
Barthes sebagai kajian tanda dan petanda. Kajian pemaknaan dalam
analisis ini terfokus pada kajian bahasa verbal dan bahasa visual, terhadap
tiga poster iklan layanan masyarakat yang berjudul “lindungi aku”, save
the planet dan jangan memotong pohon . begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan teori yang berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristoteles untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat.
30. ANALISIS MAKNA VISUAL YANG TERDAPAT PADA VIDEO KLIP “RUMPANG” KARYA NADIN AMIZAH
Objek : Video Klip "RUMPANG"
Teori/Pendekatan : Semiotika Ferdinand De Saussure
Analisis :
Artikel ini bertujuan untuk
menganalisis terkait makna dan pesan yang terdapat pada video klip Rumpang karya
Nadin Amizah.Dengan
dilakukannya analisis data melalui teknik semiotika Ferdinand De Saussure dapat
mengambil kesimpulan dari gambar dalam video klip Rumpang. Kata “rumpang”
mengindikasikan bahwa adanya ketidaklengkapan, dan makna yang bisa disimpulkan dari
lagu ini yaitu tentang sebuah kehilangan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tekhnik
semiotika Ferdinand De Saussure dimana penulis melakukan analisis tanda, penanda, dan
pesan apa yang terkandung pada video klip Rumpang karya Nadin Amizah. begitu pula dengan artikel saya yang bertujuan untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat tetapi dengan teori yang berbeda, diamana saya menggunakan teori mimesis aristoteles untuk mengungkap makna dari objek yang saya angkat.
Komentar
Posting Komentar